TERAS PMI

 Himpunan Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Gelar Acara "TERAS PMI" di Institut Agama Islam Negeri Kudus


     Kudus, 27 September 2024 - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Institut Agama Islam Negeri Kudus, telah sukses menyelenggarakan acara TERAS PMI yang bertajuk dengan tema "One Day Get Solidarity". Acara yang berlangsung selama dua hari ini, mulai dari tanggal 27 hingga 28 September 2024, dihadiri oleh 27 mahasiswa baru tahun ajaran 2024. Di bawah kepemimpinan saudara Ahmad Abimanyu, acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan sesama mahasiswa serta memberikan wawasan tentang kehidupan kampus.


     Hari pertama acara dilaksanakan di Gedung SBSN lantai 1, di mana seluruh peserta mengenakan dresscode hitam dan putih. Registrasi acara dimulai sejak pukul 07.00 hingga 08.00, dilanjutkan dengan pembukaan yang dipandu oleh MC formal, saudara Ridho dan Meilana. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PMI yang dipimpin oleh saudari Winda, acara dilanjutkan dengan doa oleh saudara Nasrul. Dalam sambutannya, Ibu Fitri Rukhaini selaku Kepala Program Studi PMI berharap agar mahasiswa baru senantiasa bersemangat dalam menjalani transisi dari siswa ke mahasiswa. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Nuril Maghfirah sebagai Sekretaris Program Studi dan ketua HMPS, saudari Fara Istiqomah.

     Sebelum memasuki materi pertama, bersama MC non-formal, saudari Malika dan saudara Celvin, disepakati sejumlah peraturan penting guna menciptakan lingkungan kampus yang saling menghargai dan bebas dari tindakan rasisme serta pelecehan seksual. Materi pertama yang disajikan adalah penulisan karya tulis ilmiah oleh saudari Lisa Septiana, mahasiswa PPI berprestasi di tingkat nasional, yang memberikan panduan praktis bagi mahasiswa baru. Sesi ini dimoderatori oleh Dela Royan Zachiroh, Duta Putri PMI 2024, dan diakhiri dengan istirahat untuk salat Jumat dan makan bersama.

     Pada siang harinya, materi tentang pencegahan kekerasan seksual disampaikan oleh Ibu Nihayatul Mukharomah, Kepala Operasional di Legal Resource Center untuk Kajian Jender dan Hak Asasi Manusia Semarang. Sesi ini yang di moderatori oleh Ramadhan Naufal Dhiyaa, Duta Putra PMI 2024, berlangsung dengan sangat interaktif melibatkan peserta dalam analisis studi kasus di akhir sesi setelah penyampaianpeserta yang merupakan mahasiswa baru mengidentifikasidari studi kasusnya masing masing dan memetakan apa sajayang harus dilakukan jika terjadi kekerasan seksual di lingkungan mereka.


     Kudus, 28 September 2024 – Acara TERAS PMI kembali digelar dalam suasana yang penuh semangat di Gedung MWC Bae, Kudus. Pada hari kedua tersebut, fokus utama acara adalah pada tema kePMIan, yang dipresentasikan oleh saudara Ghofur, seorang alumni program studi Pengembangan Masyarakat Islam. Dalam sesi ini, peserta mendalami program studi dengan mendengarkan pengalaman mas Ghofur selama menempuh pendidikan, proses transisi dari dunia kuliah ke dunia kerja, serta keterampilan yang diperoleh selama masa studi di prodi PMI.

     Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sarasehan dan diskusi. Peserta mendapatkan kesempatan untuk bertukar pikiran dan memperdalam wawasan. Setelah istirahat, acara dilanjutkan dengan pensi yang dimeriahkan oleh penampilan dari kelompok-kelompok peserta dan panitia, termasuk penampilan musikalisasi puisi yang menghibur semua yang hadir. 

     Menjelang sore, peserta diajak untuk bermain fun game yang dirancang untuk membangun solidaritas dan kebersamaan. Setelah menikmati berbagai permainan, peserta beristirahat hingga waktu Magrib. Acara ditutup dengan perayaan Maulid, yang diakhiri dengan pesan penutup yang memperkuat kebersamaan dan rasa syukur atas kegiatan yang telah berlangsung. 

     Dengan beragam kegiatan yang menarik dan bermanfaat, TERAS PMI berhasil menjadi platform yang mempererat hubungan antar peserta serta meningkatkan pemahaman tentang program studi Pengembangan Masyarakat IslamMelalui acara ini, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih memahami lingkungan kampus, membangun solidaritas, serta mempersiapkan diri untuk tantangan akademis di masa mendatang.

Komentar

Postingan Populer